Pengikut

Sabtu, 29 November 2014

MAKALAH POLUSI UDARA



MAKALAH POLUSI UDARA





BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Udara merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup diseluruh muka bumi. Udara yang bersih sangat didambakan oleh semua makhluk hidup, terutama manusia. Namun, pembangunan yang terjadi mengakibatkan beragam polusi, antara lain:
Polusi udara, polusi air, polusi suara dan sebagainya.
Permasalahan yang sering terjadi di Negara berkembang adalah bagaimana mengatasi dampak negatif dari pembangunan. Diantara dampak negatif tersebut adalah polusi udara dan dampak yang diakibatkannya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dalam makalah ini kami akan memaparkan secara khusus tentang polusi udara, jenis-jenis, penyebab, akibat dan cara penanganan.

B.    RUMUSAN MASALAH
            Dalam penulisan makalah ini kami akan memaparkan masalah mengenai:
a.     Apa saja jenis-jenis polusi udara dan penyebabnya ?
b.     Dampak apa yang diakibatkan dan bagaimana langkah penanganan polusi udara ?

C.     TUJUAN
            Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui jenis-jenis polusi udara beserta penyebabnya, dampak dan langkah penanganan polusi udara guna menjadikan kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin sehat.

BAB II
ISI
(PEMAPARAN RUMUSAN MASALAH)
A.       Udara
      Dalam kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan untuk dapat melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua siklus sekaligus yaitu: pengeluaran / penghembusan udara dengan mengeluarkan CO2 dan pemasukan / menghirup udara (O2). Siklus tersebut terjadi terus menerus selama manusia hidup. Dialam bebas, diketahui penghasil O2 adalah tumbuhan hijau yang melakukan fotosintetis.
      Udara yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun sebaliknya udara yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi kesehatan dan kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Pencemaran udara tersebut sering terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dsb.
      Dengan pengetahuan tentang udara bersih, sehat maka akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat luas.

B.    Polusi Udara
Seperti sudah disinggung diatas, polusi udara terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dsb.
Secara garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas.
Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit, karena didalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi, sampai sekarangpun belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.

            Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

            Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

2.      INDIKATOR POLUSI UDARA :
1.Indikator Fisik
2.Indikator Kimia
3.Indikator Biologi
1). INDIKATOR FISIK
               Indikator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya polusi udara adalah:
Sifat-sifat udara yang dapat diamati
2). INDIKATOR KIMIA
               ISPU: Indeks Standar Pencemar Udara
Jenis Polutan yang dipantau:
CO, SO2, NO2, O3, Materi Partikulat
3). INDIKATOR BIOLOGI
               Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi polutan di udara dapat dijadikan sebagai Indikator Biologi
Contoh indikator biologi : lumut kerak
3.      Dampak Polusi Udara
Dampak  memberikan  pengaruh  yang  merugikan  bagi  kesehatan  manusia, bukan  saja  dengan  terhisap  langsung,  tetapi  juga  dengan  cara-cara  pemaparan lainnya seperti: meminum air yang terkontaminasi dan melalui kulit. Umumnya sebagian besar zat-zat polutan udara ini langsung mempengaruhi sistem pernafasan dan pembuluh darah. Meningginya angka kesakitan dan kematian dan adanya gangguan fungsi  paru-paru dikaitkan dengan kenaikan konsentrasi  zat SO2,  SPM,  NO2 dan  O3 yang  juga  mempengaruhi  sistem  pernafasan.  Pemaparan  yang   akut   dapat   menyebabkan   radang   paru   sehingga   respon   paru   kurang permeabel, fungsi pau menjadi berkurang dan menghambat jalan udara. Ozon  dapat  mengiritasi   mata,   hidung   dan   tenggorokan   dan   penyebab   sakit   kepala.   CO  beraffianitas tinggi terhadap Hb sehingga mampu mengganti O2 dalam darah yang menuju ke sistem pembuluh darah dan jantung serta persarafan.
Pb  menghambat  sistem  pembentukan  Hb  dalam  darah  merah,  sumsum tulang, merusak fungsi hati dan ginjal dan penyebab kerusakan syaraf. Pengaruh-pengaruh langsung dari polusi udara terhadap kesehatan manusia tergantung   pada;   intensitas   dan   lamanya   pemaparan,   juga   status   kesehatan penduduk yang terpapar.
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
1.      Dampak kesehatan









Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
2. Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.









pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
  • Mempengaruhi kualitas air permukaan
  • Merusak tanaman
  • Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
  • Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

3. Hujan asam








4. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
  • Pencairan es di kutub
  •  
  • Perubahan iklim regional dan global
  • Perubahan siklus hidup flora dan fauna
5. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

4.      Sumber – Sumber Polusi Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan [pemanasan global yg mempengaruhi;
Kegiatan manusia
  • Transportasi
  • Industri
  • Pembangkit listrik
  • Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
  • Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)



Sumber alami

Sumber-sumber lain :

                                        


5.      Jenis-jenis polusi udara

6.      CARA PENANGGULANGAN POLUSI UDARA
·        Menanam dan merawat tumbuhan di sekitar lingkungan kita. Berapa pun luas area kosong di rumah atau di tempat kerja kita, tanamilah dengan tumbuhan. Hal ini berguna untuk menyejukkan dan mengurangi jumlah polusi udara di sekitar kita. Jika lahan kosong benar-benar tidak ada, Anda bisa memelihara tanaman dalam pot dan meletakkannya atau bisa juga menggantungnya di teras atau beranda rumah.
·        Gunakan kendaraan bermotor Anda, mobil ataupun motor, seefisian mungkin. Jika Anda memiliki 2 mobil, satu untuk Anda dan satu lagi milik pasangan Anda, kenapa tidak menggunakan satu saja? Anda bisa mengantar jemput pasangan sambil berangkat dan pulang kantor bukan?
·        Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di rumah dan gunakan transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi jumlah kendaraan yang membuang polusinya setiap hari ke angkasa.
·        Ikutlah komunitas bersepeda. Alat transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda akan sangat membantu untuk mengurangi polusi udara di kota, terlebih dengan bersepeda Anda juga sehat karena aktivitas ini bagus untuk jantung.
·        Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda, dokar atau delman. Jika menggunakan mobil atau motor, sebaiknya selalu lakukan pengecekan supaya mesin kendaraan bagus dan mengurangi polusi udara dengan memastikan emisi pembuangan di kendaraan Anda baik.
·        Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
·        Lakukan gerakan menanam pohon dengan baik di lingkungan pinggir jalan yang berkoordinasi dengan dinas tata kota atau Anda bisa melakukan sebuah acara khusus untuk mewujudkan gerakan cinta kepada lingkungan dan stop polusi udara.
Ventilasi  yang sesuai, yaitu :
·         Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.
·         Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.
·         Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan.
Filtrasi Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.
Pembersihan udara secara elektronik.  Udara yang mengan-dung polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutan-nya atau disebut bebas  polutan.





 BAB III
PENUTUP
            Berdasarkan pelajaran yang telah diberikan oleh Bapak / Ibu Guru, buku-buku dan artikel yang kami dapat baca dan interpretasi, kami dapat mengambil pelajaran sekaligus pengalaman baru mengenai masalah udara.
            Dalam penulisan makalah mengenai “Polusi Udara, Dampak dan Langkah Penanganan” ini, kami mendapatkan beberapa hal, yaitu:
A.    Kesimpulan
            Dari penyusunan makalah ini kami menyimpulkan bahwa udara adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Namun, seiring laju globalisasi semakin sulit mendapatkan udara sehat d ari alam bebas terutama di kota-kota besar.
B.   Saran
            Sebagai langkah mengurangi polusi udara, kita harus mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk hal yang  tidak  terlalu  penting, penanaman pohon untuk  penghijauan, penggunaan   teknologi ramah lingkungan dan yang pasti kita   harus    menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup sehat kita dan generasi penerus.

DAFTAR PUSTAKA
1.      Modul Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK Kelas XI Semester 1
2.      Modul Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK Kelas XI Semester 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar